Sejak enam bulan terakhir, masyarakat Aceh khususnya kaum lelaki sedang heboh mengoleksi batu akik atau sering juga disebut batu giok. B...
Sejak enam bulan terakhir, masyarakat Aceh khususnya kaum lelaki sedang heboh mengoleksi batu akik atau sering juga disebut batu giok. Batu akik yang di antaranya berjenis biosolar dan cempaka madu ini tengah menjadi primadona di berbagai kalangan seperti PNS, karyawan swasta, wartawan, pengusaha, bahkan ibu-ibu. Karenanya, bisnis batu giok pun sekarang ini sudah sangat menjamur di Aceh.
![]() |
Salah satu kios batu giok di Gem Stone, Ulee Lheue, Banda Aceh. |
Bagi para pecinta batu mulia, harga tidak menjadi masalah. Buktinya, banyak yang rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah demi mendapatkan batu giok yang mereka inginkan. Dengan kata lain kepuasan tidak dapat diukur dengan materi. Yang terpenting kepuasan mereka terpenuhi dan hobi mengoleksi batu giok tersalurkan.
![]() |
Suasana kios Gem Stone di Ulee Lheue, Banda Aceh. |
![]() |
Seorang penjual sedang mengasah batu giok. |
Euforia batu giok ini mengingatkan saya beberapa tahun silam, dimana hal serupa juga pernah terjadi. Jika sekarang warga Aceh demam giok, sekitar tahun 2000, warga Aceh khususnya kaum ibu juga pernah dihebohkan dengan kemunculan bunga euphorbia. Bunga ini dulu pernah menjadi tanaman yang paling dicari dan diburu kaum ibu meskipun harganya mencapai ratusan ribu rupiah per pot. Hampir setiap rumah memiliki bunga yang memiliki aneka warna ini (merah, putih, pink) di halamannya. Namun seiring berjalannya waktu, masa kejayaan bunga euphorbia ini memudar dan lambat laun akhirnya menghilang dengan sendirinya. Meski sekarang bunga ini masih sering dijumpai di rumah-rumah warga, namun keberadaannya tidak seistimewa dulu.
Tidak hanya itu, beberapa tahun setelahnya (2003), warga Aceh kembali dihebohkan dengan kehadiran ikan Louhan. Pada masanya, ikan hias ini selalu dapat dijumpai hampir disemua rumah warga. Ikan dengan ciri khas jidat yang menonjol ke atas dan bermata bulat ini menjadi primadona baru bagi warga Aceh kala itu. Namun, nasibnya sama dengan bunga euphorbia yang akhirnya memudar dan menghilang. Kesenangan masyarakat Aceh memelihara ikan Louhan dalam akuarium ini hanya sesaat seolah mengikuti tren saja.
![]() |
Bunga euphorbia yang pernah ngetren dan mencuri perhatian kaum ibu di Aceh. |
![]() |
Ikan Louhan yang juga pernah heboh di Aceh. |

Semoga tulisan dari seorang ibu satu anak ini bermanfaat. Terima kasih untuk sobat yang sudah berkunjung ke rumah mungil saya. Komentar kalian semangat saya. Kalau ada saran dan masukan jangan segan untuk disampaikan. Dengan senang hati akan ditanggapi. Happy reading guys.^^
COMMENTS