Siapa sih yang tidak suka dengan kejutan? Apalagi jika kejutan itu datang di hari bersejarah dan diberikan oleh orang yang sangat kita s ay...

Suami saya dengan sengaja diam-diam memberikan sebuah kue tart cokelat mini seraya menyanyikan sepenggal kalimat dari lagu selamat ulang tahun. Sontak saya terkejut dan tidak dapat mengatakan apa-apa.
Untuk sesaat saya hanya terdiam sembari menatap wajahnya yang sedang memegang sebuah kotak berisi kue mungil. Ini adalah surprise pertama yang saya terima dari suami, karena sejak menikah memang inilah ulang tahun pertama saya bersamanya. Mungkin bagi orang lain ini sesuatu yang biasa, tetapi bagi saya yang ia lakukan sangat mengharukan dan di luar dugaan. Sungguh saya tidak akan pernah melupakan momen ini.
Suami saya bukan tipe orang yang begitu peduli dengan hal-hal kecil. Tahun lalu sebelum kami menikah ia sama sekali tidak tahu tanggal lahir saya dan jujur, saya merasa sangat sedih saat itu. Bahkan ia seperti tidak mau tahu tentang itu. Berbekal pengalaman itulah di ulang tahun kali ini meski sudah menikah saya tidak berharap apapun darinya. Bahkan kami pun tidak pernah menyinggung perihal ulang tahun saya di bulan Juni ini.
Minggu, 14 Juni 2015 -- tiga hari sebelum umat muslim berpuasa -- kami berjalan-jalan ke Pantai Ujong Batee, Aceh Besar. Kebetulan hari Minggu itu adalah minggu terakhir dan banyak masyarakat yang berjalan-jalan bersama keluarga ataupun teman (kebanyakan pergi ke laut) sebelum bulan hari berpuasa tiba.
Sepanjang hari itu kami habiskan seperti biasa, saya sendiri bahkan sudah lupa jika esok harinya saya berulang tahun. Begitupun dengan suami saya. Hingga akhirnya sore hari tiba dan matahari mulai beranjak ke peraduan. Dan kami pun pulang ke rumah. Setelah mengantar saya pulang, suami saya pergi ke kantor karena masih ada pekerjaan yang harus ia selesaikan.
Semua berjalan seperti biasa. Sekitar pukul 23.00 WIB suami saya pulang. Sesampainya di kamar ia mengambil alih laptop yang sebelumnya saya gunakan untuk berselancar di dunia maya. Kami membicarakan banyak hal. Ia masih terus berjibaku di depan laptop, sementara jari-jari saya pun sibuk sendiri menari di atas layar smartphone.
Untuk beberapa saat kami saling terdiam karena asyik dengan gadget masing-masing. Hingga tiba-tiba ia bersuara memecah kesunyian, "ah, abang mau ambil minum dulu", katanya sambil berdiri terus menuju pintu dan keluar kamar.
Sesaat kemudian ia kembali ke kamar. Kedua tangannya memegang kotak kue. Saya benar-benar lupa, sungguh lupa jika tepat dini hari saat itu usia saya bertambah. Tepat saat ia membuka pintu adalah hari ulang tahun saya. Melihat kotak kue yang ia pegang, saya justru menyangka itu hanya kue biasa yang ia beli sebagai pengganjal perut di malam hari.
Saya mulai menyadari jika itu bukan kue biasa melainkan kue tart cokelat mini, saat ia membuka kotak dan bernyanyi sambil tertawa kecil. Kue berukuran kecil namun memiliki makna besar bagi saya, bagi kami. Saya masih ingat betul ekspresinya saat mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya. Tertawa kecil dan seolah merasa berhasil karena seharian penuh bersandiwara seperti tidak tahu apa-apa.
![]() |
Thanks Abu for the sweetest cake :* |
Di malam yang sunyi dan sepi itu, memang tidak ada cahaya lilin. Tidak ada riuh gaduh suara terompet seyogyanya saat orang merayakan pesta. Bahkan juga tidak ada kado mewah dengan harga mahal. Namun, perhatian suami saya malam itu saya rasakan sungguh berkesan dan bermakna. Semua yang ia lakukan meski sederhana mampu membuat mata saya berkaca-kaca.
Bersama dengan calon bayi kami, suami saya berdoa agar saya bisa terus memperbaiki diri agar menjadi istri dan ibu yang baik. Saya hanya bisa mengucapkan aamiin. Semoga apa yang abu doakan dijabah oleh Allah swt. Semoga keluarga kecil kita selalu diberkahi dan berada dalam lindungan Allah swt. Aamiin.
Thanks ya Allah for sending me such a best man and husband in my life. May he always be my imam and leader till jannah. Teaching and taking me to get closer to You every single day. Aamiin.
Special for my heart, Ansari.^^
![]() |
Me and My Lovely Partner in Life, My Hubby, My Ansari.^^ |

Semoga tulisan dari seorang ibu satu anak ini bermanfaat. Terima kasih untuk sobat yang sudah berkunjung ke rumah mungil saya. Komentar kalian semangat saya. Kalau ada saran dan masukan jangan segan untuk disampaikan. Dengan senang hati akan ditanggapi. Happy reading guys.^^
COMMENTS