Kalimat-kalimat di samping menyadarkan saya akan satu hal, jika perempuan adalah makhluk ciptaan Allah swt yang sangat istimewa. Mungk...


Sejatinya manusia dilahirkan dalam dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Kedua makhluk ciptaan Allah swt ini diciptakan dengan begitu banyak perbedaan, baik dari segi fisik, pemikiran, dan juga segi lainnya. Dan kita sebagai anak manusia, terlahir dari penyatuan kedua perbedaan ini.
Perbedaan itu ada bukan untuk memisahkan, melainkan untuk saling melengkapi. Perbedaan itu bukan untuk disatukan, tetapi untuk disandingkan. Sejatinya mencari nafkah dan membanting tulang adalah tugas seorang ayah. Sementara ibu mengerahkan tenaganya untuk urusan rumah tangga. Mencuci, menyapu, memasak, menyetrika, menjaga anak-anak, mengurus suami. Sejatinya dalam hidup ini laki-laki dan perempuan sudah mempunyai perannya masing-masing. Lalu mengapa masih menuntut hak lain? Apakah tanggung jawab dan hak yang sudah ada masih kurang? Atau masih belum cukup?
Sungguh miris melihat pemikiran orang zaman sekarang. Seperti tidak ada lagi pedoman agama dalam setiap langkah kehidupan. Dunia sudah begitu menyilaukan, membuat seluruh penghuninya terlena.
Memang benar kaum hawa bukanlah kaum yang lemah dan mudah ditindas. Tapi bukan berarti perempuan harus disamakan dengan laki-laki DALAM SEGALA HAL. Tidak dapat dibayangkan jika dalam sebuah keluarga sang ayah menjadi ibu dan sang ibu juga menjadi ayah. Saling membantu itu harus, tapi bukan berarti bertukar posisi. Tidak dapat dipungkiri, saat ini banyak wanita yang bekerja dan mendapat penghasilan sendiri, bahkan ada yang penghasilannya lebih besar daripada sang suami. Tapi wanita tetaplah wanita, tidak akan pernah bisa disamakan dengan laki-laki.
Mungkin tulisan ini akan menuai pro dan kontra. Tidak masalah, karena setiap orang berhak berpendapat. Namun jujur, saya pribadi gerah pada pihak-pihak yang menyuarakan kesetaraan gender mengatasnamakan perwakilan kaum wanita secara umum. Tidak semua wanita setuju dengan kesetaraan gender, menuntut agar laki-laki dan perempuan memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam segala aspek kehidupan. Bukankah lebih baik apabila laki-laki dituntut menghormati dan memenuhi hak perempuan daripada perempuan yang meminta haknya disamakan dengan laki-laki? That's what I thought.
Jika saat ini banyak terjadi penyiksaan dan hal-hal lain yang merugikan perempuan seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), coba lihat kembali pada diri kita masing-masing. Persamaan gender bukanlah satu-satunya solusi untuk permasalahan ini. Lebih baik sama-sama memperbaiki diri, bagi kaum lelaki dan juga wanita. Semoga masing-masing dari kita menempatkan diri sesuai dengan kodrat yang sudah ditentukan, sehingga perbedaan yang ada bisa menjadi warna dalam menjalani kehidupan.

Semoga tulisan dari seorang ibu satu anak ini bermanfaat. Terima kasih untuk sobat yang sudah berkunjung ke rumah mungil saya. Komentar kalian semangat saya. Kalau ada saran dan masukan jangan segan untuk disampaikan. Dengan senang hati akan ditanggapi. Happy reading guys.^^
COMMENTS