Di era digital saat ini semua hal menjadi serba mudah dan praktis berkat internet. Termasuk urusan komunikasi dan informasi. Jika s...
Seiring berjalannya waktu akses internet pun semakin cepat. Mulai dari layanan jaringan 2G hingga 3G yang sudah tersedia di hampir semua smartphone saat ini. Saya sendiri adalah penikmat internet menggunakan smartphone android dengan jaringan 3G. Jaringan internet 3G memang cepat, tetapi kadang-kadang suka ngadat alias tidak stabil. Kalau sudah begini, rasanya kesal sekali. Apalagi kalau saya sedang asyik melihat video tutorial seputar wanita, misalkan soal hijab dan resep masakan.
![]() |
Kesal rasanya saat sedang asyik streaming tiba-tiba harus menunggu buffering. |
Perasaan badmood langsung muncul karena harus menunggu buffering yang lama. Sehingga streaming pun jadi tidak menyenangkan. Sama halnya saat saya mengakses berita atau info lainnya di internet. Saya sampai menutup halaman internet karena terlalu lama menunggu loadingnya. Lainnya lagi yang tak kalah menyebalkan adalah jaringan yang sangat tidak bersahabat ketika saya sedang asyik ngeblog. Tidak jarang saya harus menunda postingan di blog karena terkendala internet yang lelet.
Meski hanya seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), saya merasa internet cepat dan stabil akan lebih memudahkan saya dalam beraktivitas. Selain itu, internet juga salah satu hiburan bagi saya di kala senggang atau sekadar melepas penat dari rutinitas mengurus keluarga dan rumah. Namun acap kali smartphone saya “bertingkah” meski sudah berkali-kali mengganti kartu SIM. Karenanya saya punya impian memiliki sebuah smartphone baru dengan spesifikasi yang lebih bagus.
![]() |
Produk smartphone 4G LTE dari Smartfren. |
Nah, kebetulan saat ini saya sedang melirik smartphone dari Smartfren. Mengapa? Karena produk besutan Smartfren ini menghadirkan teknologi 4G LTE Advanced dengan jangkauan luas, koneksi mobile-internet lebih cepat dan lebih stabil di Indonesia. Smartfren 4G LTE Advanced merupakan operator selular yang memungkinkan penggunanya menikmati layanan 4G LTE lebih optimal dengan cakupan wilayah yang luas (FDD/Frequency Division Duplex) dan kapasitas bandwidth (TDD/Time Division Duplex) yang disediakan jauh lebih besar dibandingkan operator lain. 4G LTE adalah teknologi jaringan internet super cepat generasi keempat berbasis Internet Protocol (IP) yang membuat proses transfer data jadi lebih cepat dan stabil.
Bagi saya, Smartfren bukan brand baru dalam dunia gadget. Saya juga memiliki satu modem Smartfren yang sejak lima tahun lalu hingga sekarang masih saya gunakan untuk akses internet. Modem Smartfren memiliki koneksi yang cepat dan tidak boros kuota. Karenanya Smartfren menjadi brand yang mengena di hati saya. Dari segi harga juga tidak mencekik. Spesifikasinya lengkap dan canggih serta harga yang terjangkau. Bisa dibilang modem Smartfren memberi banyak kemudahan, dan tentu saja hemat kuota dan efesien dalam pemakaian.
![]() |
Modem Smartfren yang sudah lima tahun lebih menjadi sahabat saya berselancar di dunia maya sampai hari ini. Fungsi dan kondisinya masih sangat bagus. |
Berbekal referensi dari modem, saya yakin smartphone dari Smartfren juga akan memberikan kepuasan bagi penggunanya. Saya pribadi berharap dengan hadirnya layanan 4G LTE ini akan semakin membuat Smartfren menjadi perusahaan terdepan dalam memberi layanan akses internet cepat dan hemat bagi konsumen. (*)
Kelebihan Teknologi LTE:
- Teknologi LTE secara teoritis menawarkan kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps.
- LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing (OFDM) yang mentransmisikan data melalui banyak operator spektrum radio yang masing-masing sebesar 180 KHz. OFDM melakukan transmisi dengan cara membagi aliran data menjadi banyak aliran-aliran yang lebih lambat yang kemudian ditransmisikan secara serentak. Dengan menggunakan OFDM memperekecil kemungkinan terjadinya efek multi path.
- Meningkatakan kecepatan transmisi secara keseluruhan, kanal transmisi yang digunakan LTE diperbesar dengan cara meningkatan kuantitas jumlah operator spectrum radio tanpa mengganti parameter channel spectrum radio itu sendiri. LTE harus bisa beradaptasi sesuai jumlah bandwith yang tersedia.
- LTE mengadopsi pendekatan all-IP. Menggunakan arsitektur jaringan all-IP ini menyederhanakan rancangan dan implementasi dari antar muka LTE, jaringan radio dan jaringan inti, hingga memungkinkan industri wireless untuk beroprasi layaknya fixed-line network.
- Agar menjadi universal, perangkat mobile yang berbasis LTE harus juga mampu menyokong GSM, GPRS, EDGE dan UMTS. Jika dilihat dari sisi jaringan, antar muka dan protocol di tempatkan di tempat yang memungkinkan terjadinya perpindahan data selancar mungkin jika pengguna berpindah tempat ke daerah yang memiliki teknologi antar muka yang berbeda. (*)
Referensi:
- https://id.wikipedia.org
- http://blog.detik.com/lombablog-smartfren4g

Semoga tulisan dari seorang ibu satu anak ini bermanfaat. Terima kasih untuk sobat yang sudah berkunjung ke rumah mungil saya. Komentar kalian semangat saya. Kalau ada saran dan masukan jangan segan untuk disampaikan. Dengan senang hati akan ditanggapi. Happy reading guys.^^
COMMENTS