Krueng Aceh yang artinya Sungai Aceh adalah warisan dari zaman Kesultanan Aceh Darussalam. Sungai dengan panjang sekitar 145 km ini mel...
Krueng Aceh yang artinya Sungai Aceh adalah warisan dari zaman Kesultanan Aceh Darussalam. Sungai dengan panjang sekitar 145 km ini melintas di tengah-tengah Kota Banda Aceh dan memiliki banyak peran penting bagi warga kota. Mulai dari penyedia pasokan air PDAM untuk kebutuhan sehari-sehari warga kota hingga lokasi wisata.
Di zaman Kesultanan Aceh Darussalam dahulu, Krueng Aceh juga memiliki fungsi sebagai jalur transportasi. Krueng Aceh dulunya sering dilintasi para pedagang internasional saat hendak berdagang di Aceh. Dalam buku berjudul Kerajaan Aceh Jaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M) karangan Denny's Lombard, salah satu penjelajah dari Belanda bernama de Graaf berlayar menuju Kerajaan Aceh dengan melintasi Krueng Aceh.
Kini, Krueng Aceh masih berjaya dengan segudang manfaat bagi masyarakat kota. Penampilannya pun telah banyak berubah. Pasca penerapan syariat Islam, Kota Banda Aceh kembali ditata termasuk Krueng Aceh. Sungai yang berhulu di Cot Seukek Kabupaten Aceh Besar dan bermuara di desa Lampulo Kota Banda Aceh ini menjadi salah satu tempat yang dijadikan lokasi wisata air oleh pemerintah.
![]() |
Pemandangan Krueng Aceh dilihat dari taman anggrek depan Polresta Banda Aceh. |
Lokasinya yang berada tepat di tengah-tengah kota menjadikan Krueng Aceh destinasi wisata kota. Di beberapa gampong yang dilintasi Krueng Aceh telah dibangun taman. Taman ini dihias dengan bunga-bunga dan tanaman hijau lainnya, serta dilengkapi dengan fasilitas umum seperti tempat duduk agar pengunjung merasa nyaman. Taman-taman di pinggir Krueng Aceh antara lain terletak di kawasan terminal Keudah, jembatan Peunayong, dan Kuta Alam.
Jika berkunjung ke Banda Aceh, sempatkan waktu berkunjung ke taman-taman tersebut untuk menikmati sejuknya udara di tepi Krueng Aceh. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati saat santai di pinggir Krueng Aceh sembari menyantap makanan yang dijual di seputaran Krueng Aceh. Salah satu taman indah yang dipenuhi bunga anggrek serta berbagai macam tanaman hijau lainnya terletak di Jalan Cut Meutia, Baiturrahman, Banda Aceh. Banyak masyarakat kota terutama anak muda yang datang. Taman juga menjadi lokasi favorit bagi para pasangan yang akan menikah. Mereka melakukan sesi foto prewedding di taman ini.
![]() |
Taman anggrek yang dipenuhi berbagai jenis tanaman dan bunga. |
Taman anggrek ini begitu asri dan cocok sebagai tepat bersantai. Banyaknya tanaman hijau yang ditanam serta rimbunnya dedaunan dari pohon sekitar membuat taman ini sejuk meski di siang hari. Berbagai jenis tanaman dapat dijumpai di sini. Ada yang ditanam di pot dan di tanah.
Hingga saat ini, pemerintah bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh terus menjalankan program mereka menjadikan Krueng Aceh sebagai lokasi wisata air yang dapat menarik pengunjung baik lokal maupun mancanegara. Krueng Aceh yang sarat cerita sejarah ini adalah warisan leluhur yang harus dijaga. Untuk tetap menjaga kelestarian dan kebersihan Krueng Aceh, pemerintah juga melarang masyarakat membuang sampah ke dalamnya.

Semoga tulisan dari seorang ibu satu anak ini bermanfaat. Terima kasih untuk sobat yang sudah berkunjung ke rumah mungil saya. Komentar kalian semangat saya. Kalau ada saran dan masukan jangan segan untuk disampaikan. Dengan senang hati akan ditanggapi. Happy reading guys.^^
COMMENTS