Pohon kelengkeng di halaman rumah saya sudah berbuah lebat. ini adalah kali kedua pohon yang berusia tiga tahun ini berbuah. Sebelumn...
Pohon kelengkeng di halaman rumah saya sudah berbuah lebat. ini adalah kali kedua pohon yang berusia tiga tahun ini berbuah. Sebelumnya, tepatnya setahun lalu juga sudah pernah berbuah, hanya saja semua buahnya habis tak bersisa karena dimakan binatang. Jika tidak salah binatangnya kalong atau kelelawar.
Saat itu orang tua saya tidak tahu jika tanaman yang buahnya berbentuk bulat ini berbeda dengan tanaman biasa. Jika jambu, mangga, kelapa, atau yang lainnya tak perlu perlakuan khusus, maka beda halnya dengan kelengkeng ini. Jika sudah berbuah, maka buahnya harus dibungkus agar tidak dimakan kalong atau kelelawar.
Itu yang kami terapkan saat ia berbuah kali ini. Semua dahan yang berbuah ayah saya bungkus dengan jaring. Dengan metode ini, lumayan banyak buah kelengkeng yang terselamatkan meskipun tidak sedikit juga yang rontok.
![]() |
Pohon kelengkeng yang buahnya dibungkus dengan jaring. |
Saya dan ayah masih penasaran dengan perawatan tanaman ini. Karena ini pertama kali kami menanam pohon kelengkeng, jadi kami masih 'buta' soal cara perawatannya. Yang membuat penasaran itu adalah buah kelengkeng ini masih bisa dimakan hewan walaupun sudah dibungkus rapat dan rapi. Hhmmm..
![]() |
Buah kelengkeng yang rontok meski sudah dibungkus jaring. |
Tak hanya itu, banyak juga buah yang rontok di dalam jaring bungkusannya. Saya sudah mencari-cari info di internet tetapi tidak menemukan solusinya. Bagi teman-teman yang membaca tulisan ini dan tahu cara penanganannya tolong share ya.

Semoga tulisan dari seorang ibu satu anak ini bermanfaat. Terima kasih untuk sobat yang sudah berkunjung ke rumah mungil saya. Komentar kalian semangat saya. Kalau ada saran dan masukan jangan segan untuk disampaikan. Dengan senang hati akan ditanggapi. Happy reading guys.^^
COMMENTS