Happy 1st Birthday Rashid

Bunda & Rashid lagi main bola di Lapangan Blang Padang Banda Aceh. 7 Agustus 2015 , setahun yang lalu saya melahirkan bayi mun...

Bunda & Rashid lagi main bola di Lapangan Blang Padang Banda Aceh.

7 Agustus 2015, setahun yang lalu saya melahirkan bayi mungil menggemaskan dengan berat badan 2,8 kg. Hari demi hari berlalu, tak terasa hari ini, 7 Agustus 2016, bayi yang saya namakan Mishary Rashid sudah tumbuh besar dan berusia 1 tahun. 365 hari menjalani peran sebagai seorang ibu, saya memiliki begitu banyak cerita baik suka maupun duka. 

Tidak bisa digambarkan betapa bahagianya melihat tumbuh kembang Rashid dari ke hari. Sekarang ia sudah mulai bisa diajak berbicara dan bercanda. Rashid saat ini sedang belajar berjalan. Ia meraba dan memegang apapun yang ada di sekelilingnya, lalu mulai berdiri, dan berjalan setapak demi setapak. Giginya juga sudah mulai tumbuh, tapi baru dua. Ocehannya semakin hari semakin panjang saja, seperti mengatakan sesuatu namun bahasanya masih bahasa burung. Hehe.

Ia juga sudah mulai merajuk dan marah apabila saya tidak menuruti keinginannya. Ujung-ujungnya ya dia akan menangis. Jungkir balik di kasur adalah hobi lain Rashid dan masih banyak lagi tingkah lucunya yang selalu bisa membuat saya takjub. Sebuah perasaan yang hanya dapat saya rasakan setelah memilikinya.

Baca: Kunamakan Ia Rashid

Semua perjuangan selama hamil dan melahirkan terbayar lunas dengan kebahagiaan yang ia bawa sejak hadirnya ke dunia. Kalau di flashback setahun lalu, selesai maghrib pukul 19.25 WIB saya merasakan sakit perut dan mengalami pendarahan ringan. Ternyata itu adalah kontraksi, pertanda akan melahirkan. Orang tua langsung membawa saya ke rumah sakit, karena jam segitu suami masih di kantor. Suami baru tiba di rumah sakit sejam kemudian. 

Sesampainya di rumah sakit, bidan yang memeriksa saya mengatakan sudah bukaan tiga. Saya masih harus menunggu hingga bukaan lengkap sampai 10 agar bisa melahirkan dengan proses persalinan normal. Kontraksi terus berlanjut hingga akhirnya bukaan lengkap pada pukul 23.30 WIB, pertanda saya akan segera menjalani proses persalinan. Tapi saya masih harus menunggu beberapa menit sampai dokter kandungan yang menangani saya datang.

Rashid usia 1 hari.

Selama kurang lebih 4 jam saya menahan sakit yang teramat sangat, sebelum akhirnya bertemu dengan buah hati tercinta. Didampingi suami, ibu, dan kakak ipar, membuat saya menjalani proses persalinan dengan kuat dan lancar. Semuanya demi buah hati tercinta. Tepat pukul 23.45 WIB tangisan bayi saya memecah keheningan malam di ruang persalinan Rumah Sakit Harapan Bunda Banda Aceh. Perut saya yang semula besar membulat langsung terasa ringan. Rasa lega memenuhi ruang dada karena sang bayi lahir dengan selamat dan sehat. Namun kesakitan masih belum berakhir, masih ada beberapa  prosedur pasca melahirkan yang harus saya jalani. 

Tapi semua rasa sakit itu dapat saya tahan dengan senyuman saat dokter meletakkan Rashid yang masih berusia beberapa menit dalam dekapan.  Sambil mendengarkan suami mengazankan si kecil, saya masih terus merasa takjub. Ya, sekarang saya sudah menjadi seorang ibu. Satu amanah lagi yang harus saya rawat dan jaga dengan sepenuh hati. 

Satu tahun sudah berlalu. Masih ada hari-hari berikutnya yang akan saya jalani bersama keluarga kecil ini. Doa dan harapan tentu tidak pernah putus terucap dari bibir. Saya terus berdoa agar Rashid di beri kesehatan dan keselamatan. Berdoa agar saya bisa menjadi ibu yang baik, yang dapat membimbing dan mendidiknya menjadi pribadi yang baik dan saleh. Aamiin.

Rashid usia 1 tahun.

Untuk suamiku, terima kasih sudah mendampingi dan menjagaku di saat-saat sulit itu hingga sekarang. Teruslah menjadi suami dan ayah yang bertanggung jawab bagi keluarga kecil kita. May Allah always showers us and our lil family with His blessing. 

Dear my Rashid,
A year ago, August 7th 2015, I bornt you into this world. Your presence has been changing and making my whole life more colorful. Because of you, I finally understand what the real meaning of love is. Wish you all the best son. May Allah swt blesses you, mom, and dad. Our lil family. Thank you so much for coming into my life, for bringing any happiness, and for being my son. I love you unconditionally for now, then, and forever. Always! Happy first birthday my baby boy, stay healthy and always be my sweetest one.^.^

My beloved boys. Abu & Rashid.

Share:

Facebook Google+ Twitter

THANK YOU
Semoga tulisan dari seorang ibu satu anak ini bermanfaat. Terima kasih untuk sobat yang sudah berkunjung ke rumah mungil saya. Komentar kalian semangat saya. Kalau ada saran dan masukan jangan segan untuk disampaikan. Dengan senang hati akan ditanggapi. Happy reading guys.^^