Beberapa hari yang lalu saya, suami, dan Rashid berjalan-jalan ke Suzuya Mall. Bagi anak Banda Aceh pasti sudah tahu kalau Suzuya M...
Nah, bagi yang punya anak kecil, di Suzuya Mall juga ada game zone bernama Amazone. Arena bermain anak-anak yang bisa bikin bangkrut kantong orang tua sih kalau saya bilang, karena kalau sudah di sini anak jadi susah diajak pulang. Haha.
Setiap pergi ke Suzuya Mall, saya dan suami selalu masuk ke Amazone. Memang Rashid masih kecil dan belum ada permainan yang bisa ia mainkan sendiri. Tapi kami mengajaknya ke Amazone karena Rashid suka suasananya yang ceria dan dekorasi ruangan yang berwarna-warni ditambah hiasan lampu kerlap kerlip. Tapi jika terlalu ramai biasanya kami hanya berdiri dan melihat-lihat dari luar. Suara bising saat sedang ramai pengunjung tidak baik bagi pendengaran Rashid yang masih bayi.
![]() |
Salah satu sudut ruangan game zone. |
Nah, setelah berkali-kali kami pergi ke Amazone, baru kemarin saya melihat sesuatu yang lain daripada yang lain. Di sebelah kiri bagian belakang ruang Amazone, terdapat dua buah kursi. Bukan kursi biasa melainkan kursi pijat. Karena penasaran bagaimana rasa pijatannya, saya pun mencoba.
Untuk satu kali sesi pijatan dikenakan biaya Rp 10.000 selama 15 menit. Di game zone ini tidak menggunakan koin, tapi saldo yang dimasukkan ke kartu. Bagi yang belum punya kartu, harus buat dulu. Cukup buat satu kartu karena nanti kartunya bisa dipakai berulang-ulang, hanya tinggal isi saldo aja kalau habis. Biaya pembuatan kartunya Rp 50.000 sudah sekalian dengan saldonya. Tapi saya lupa berapa saldo yang diberikan pertama kali.
Sebenarnya saya sudah sering dengar tentang kursi pijat otomatis. Tapi setelah mencobanya sendiri baru bisa saya gambarkan bagaimana rasanya. Tentu berbeda dengan pijatan tangan manusia. Tapi untuk sedikit meringankan pegal-pegal bolehlah.
Kursi pijat ini bentuknya besar, seukuran orang dewasa. Jika dilihat seperti kursi biasa, tidak ada alat pemijatnya. Ternyata alat pijatnya ada di dalam badan kursi dan akan terasa saat dihidupkan. Kursi pijat ini hanya memijat bagian leher, punggung, pinggang, dan kaki saja.
Setelah dalam posisi siap (duduk bersandar pada kursi), kursi mulai memijat bagian belakang badan. Mulai dari punggung yang diketuk -ketuk dengan semacam alat yang ujungnya bulat dan alat itu sepertinya berjumlah lebih dari satu (itu yang saya rasakan). Setelah beberapa saat memijat punggung, alat tersebut terus bergerak ke leher, turun lagi ke punggung, lalu ke pinggang. Begitu seterusnya hingga 15 menit berakhir. Saat pungung sedang dipijat, tubuh akan bergetar-getar.
Kalau di bagian kaki lain lagi. Sementara tubuh sedang dipijat, kaki akan dijepit untuk beberapa saat lalu dilepaskan. Kemudian dijepit lagi dan dilepaskan lagi. Begtu seterusnya hingga sselesai. Rasanya itu merilekskan.
Kalau di bagian kaki lain lagi. Sementara tubuh sedang dipijat, kaki akan dijepit untuk beberapa saat lalu dilepaskan. Kemudian dijepit lagi dan dilepaskan lagi. Begtu seterusnya hingga sselesai. Rasanya itu merilekskan.
Melihat saya begitu menikmati pijatan kursi otomatis ini, suami juga tertarik ikut mencoba. Dan dia juga menyukainya. Pengalaman menggunakan kursi pijat cukup mengesankan bagi kami berdua. Hasilnya lumayan memuaskan, bolehlah melonggarkan otot-otot yang pegal selama berjalan-jalan mengitari mall, apalagi sambil menggendong Rashid. Hehe. Harganya juga lumayan murah, hanya Rp 10.000.
Kalau kamu penasaran seenak apa pijatan kursi di game zone Amazone Suzuya Mall. Yuk dicoba dan share kesanmu ya.
Ini video suami saya sedang menikmati kursi pijatnya.


Semoga tulisan dari seorang ibu satu anak ini bermanfaat. Terima kasih untuk sobat yang sudah berkunjung ke rumah mungil saya. Komentar kalian semangat saya. Kalau ada saran dan masukan jangan segan untuk disampaikan. Dengan senang hati akan ditanggapi. Happy reading guys.^^
COMMENTS