Sudah bukan rahasia lagi kalau blog yang dulunya hanya sebagai personal diary sekarang sudah menjadi lahan rezeki. Banyak para blogg...
Sudah bukan rahasia lagi kalau blog yang dulunya hanya sebagai personal diary sekarang sudah menjadi lahan rezeki. Banyak para blogger yang meraup pundi-pundi rupiah melalui blog. Kamu juga ingin sukses seperti para blogger tersebut? Why not? Nah, di postingan kali ini saya bakal cerita tentang bagaimana memonetize blog lewat personal branding bagi blogger. Dan ini adalah hasil perbincangan saat meet up bersama anggota Gam Inong Blogger (GIB) Aceh beberapa hari lalu.
Saya sendiri pertama kali ngeblog tahun 2011 saat masih kuliah. Tujuan awalnya cuma untuk curhat dan mengisi waktu luang saja. Sebenarnya saya tahu jika blog itu bisa menghasilkan uang, tapi tidak tahu bagaimana caranya. Karena bukan tipe orang yang suka repot, akhirnya saya abaikan saja. Pun saat itu saya belum serius ngeblog karena disibukkan dengan tugas akhir kuliah.
Setelah kuliah selesai dan resmi menyandang gelar S.Pd di belakang nama saya, tidak lama kemudian saya pun diterima bekerja di sebuah perusahaan media ternama di Aceh. Jadilah blog saya benar-benar terbengkalai karena sibuk dan tidak bisa membagi waktu saat itu. Agak susah membagi waktu karena setiap harinya saya harus menulis 2-3 berita bahkan kadang-kadang lebih. Belum lagi waktu yang digunakan untuk liputan ke lapangan. Jadi pas pulang ke rumah tepar deh.
Nah, sekarang pasca mengundurkan diri sebagai wartawan dan menjalani hidup sebagai Ibu Rumah Tangga, saya kembali aktif ngeblog. Mengapa? Karena saya tidak ingin kehilangan ilmu menulis yang saya pelajari selama bekerja. Karena itu, salah satu caranya dengan terus aktif menulis.
Bergabung dengan salah satu komunitas blogger di Aceh yaitu Gam Inong Blogger juga membuka mata saya lebih lebar tentang dunia perbloggingan. Blogging is not only about writing and then sharing to social media. It's more than that.
![]() |
Tampilan blog komunitas Gam Inong Blogger Aceh. |
Minggu, 26 Agustus 2016, ilmu saya tentang dunia perbloggingan semakin bertambah. Saya dan para anggota GIB bertemu membahas Cara Monetize Blog Lewat Personal Branding. Di pimpim seorang blogger Aceh yang juga anggota GIB sekaligus dokter, ibu satu anak bernama dr Liza Fathiariani membeberkan kiat-kiat menjadi seorang blogger sukses. Sukses karena ia sudah sering menerima job dari para agency (di blognya ada halaman khusus advetorial) dan sudah berkali-kali menang lomba.
Liza mengatakan memonetize blog tidak hanya melalui adsense. Apalagi bagi yang kurang paham tentang SEO seperti saya, urusan yang satu ini cukup bikin pusing. Nah, cara lain untuk memonetize blog adalah lewat personal branding seperti tema yang kami bahas kemarin.
Apa saja kiat sukses dokter cantik ini memonetize blognya lewat personal branding? Ini poin-poin yang menurut saya penting saat meet up beberapa hari lalu, terutama bagi pemula.
1. Pakai URL Blog Berdomain
"Jika ingin serius ngeblog, lebih baik ganti alamat blog ke domain. Karena para agency lebih tertarik dengan blog berdomain daripada blog yang gratis," kata Liza dalam pertemuan kemarin.
Inilah yang membuat tekad saya beralih ke URL blog berbayar semakin kuat dan akhirnya setelah sekian tahun blog saya berdomain. Hehe. Mengapa blog berdomain (berbayar)? Blog yang sudah memakai URL blog .com .co.id atau .net dan lainnya akan lebih menarik para pemberi job. URL blog berdomain juga biasanya digunakan mereka yang memang serius ngeblog. Rugi kan bayar tiap tahun jika tidak serius.
2. Informatif
"Blog itu bukan koran atau majalah, yang setiap bahasanya harus baku dan sesuai EYD. Yang penting dalam menulis blog itu informasi yang ingin disampaikan bisa dimengerti pembaca. Jadi lebih baik gunakan bahasa simpel dan ringan dalam menulis blog," jelas ibu satu anak ini.
2. Informatif
"Blog itu bukan koran atau majalah, yang setiap bahasanya harus baku dan sesuai EYD. Yang penting dalam menulis blog itu informasi yang ingin disampaikan bisa dimengerti pembaca. Jadi lebih baik gunakan bahasa simpel dan ringan dalam menulis blog," jelas ibu satu anak ini.
Ini ni yang kadang sering membuat saya bingung. Terbiasa menulis dengan bahasa formal dan EYD saat menjadi wartawan dulu, sedikit banyak juga saya lakukan saat menulis blog. Di poin ini saya berkesimpulan jika tidak masalah menggunakan bahasa formal atau informal selama pembaca paham maksud dari tulisan kita. Yang penting, gunakan bahasa yang sopan.
Pemilik blog www.liza-fathia.com ini juga mengatakan jika menulis blog harus melihat segmen pasar. Jika target kita adalah pembaca tingkat nasional sebaiknya gunakan Bahasa Indonesia dan hindari bahasa daerah. Jika target pembacanya nasional dan internasional, isi blog juga harus disesuaikan. Sebaiknya menggunakan Bahasa Indonesia dan juga Bahasa Inggris.
3. Sering Update Tulisan
Hal lain yang harus dilakukan adalah sering-seringlah mengupdate tulisan di blog. Jika memang tidak bisa mengupdate tulisan setiap hari, minimal ada satu tulisan baru dalam seminggu. Jadi dalam sebulan blognya bertambah 4 tulisan. Jika lama-lama tidak update tulisan, maka rating blog akan turun. Blog juga jadi tidak ada yang mengunjungi karena dikira blog tak berpenghuni.
4. Share Tulisan ke Media Sosial
Ini juga penting lho bloggers. Setelah menulis dan mempostingnya di blog, jangan lupa untuk share ke media sosial. Karenanya sebagai blogger wajib punya media sosial, seperti google plus, facebook, dan twitter. Kalau kamu belum punya segera buat akunnya ya.
5. Gabung ke Komunitas
Ada banyak sekali komunitas blogger, baik tingkat daerah, nasional, maupun internasional. Sebaiknya bergabunglah ke komunitas-komunitas ini agar wawasan tentang perbloggingan semakin bertambah. Selain itu semangat dalam menulis juga akan meningkat. Biasanya dalam sebuah komunitas akan ada diskusi dan informasi penting seputar dunia blogging. Jadi sangat bermanfaat.
***
Nah, jika sudah punya blog. Jangan lupa juga memperhatikan penampilan halaman blog. Ibarat sebuah rumah, halaman blog sebaiknya memiliki beberapa hal, sehingga membuat pembaca betah membaca tulisan-tulisan kita. Apa saja yang harus ada di halaman blog? Ini dia!
Halaman ini memuat informasi tentang pemilik blog. Di halaman ini, si pemilik sekaligus penulis blog memperkenalkan dirinya. Tujuannya agar pembaca bisa lebih kenal dengan penulis. Informasi yang perlu ditulis di halaman about me antara lain nama, pekerjaan atau aktivitas yang sedang dijalani, niche blog, tujuan ngeblog, dan kontak seperti email dan medsos yang bisa dihubungi.
2. Label
![]() |
Tampilan label blog saya. |
Label atau yang juga dikenal dengan kategori atau tag adalah topik-topik tulisan yang ada dalam blog. Misalkan label yang ada di blog saya antara lain Diary, Travelling, Culinary, Parenting, Tips, dan beberapa label lainnya. Jadi pembaca gampang jika ingin membaca tulisan kita. Pun tulisan jadi lebih spesifik dan teratur.
3. Disclosure
Disclosure ini mirip dengan about me. Cuma bedanya, about me lebih pada memperkenalkan diri kepada pembaca. Sementara disclosure menegaskan jika blog menerima kerjasama dengan sponsor.
Itu dia pelajaran seputar dunia blogging yang saya dapat dari bincang-bincang bersama teman-teman Gam Inong Blogger (GIB). Semoga apa yang saya tulis ini juga bermanfaat untuk kalian ya bloggers.

Semoga tulisan dari seorang ibu satu anak ini bermanfaat. Terima kasih untuk sobat yang sudah berkunjung ke rumah mungil saya. Komentar kalian semangat saya. Kalau ada saran dan masukan jangan segan untuk disampaikan. Dengan senang hati akan ditanggapi. Happy reading guys.^^
COMMENTS