SABTU, 24 September 2016, saya bersama suami dan anak mengunjungi salah satu situs sejarah Aceh yaitu Rumoh Aceh. Rumoh Aceh adalah r...
SABTU, 24 September 2016, saya bersama suami dan anak mengunjungi salah satu situs sejarah Aceh yaitu Rumoh Aceh. Rumoh Aceh adalah rumah adat tradisional Aceh yang dibangun dari kayu dan beratapkan daun rumbia. Rumoh Aceh terdiri dari tiga seuramoe atau dalam Bahasa Indonesia disebut serambi yakni seuramoe likeu (serambi depan), seuramoe teungoh (serambi tengah), dan seuramoe likot (serambi belakang).
Seuramoe likeu adalah tempat menyambut tamu. Zaman dulu, masyarakat Aceh tidak menggunakan kursi diruang tamu melainkan hanya menggelar selembar tikar di atas lantai. Seuramoe teungoh adalah ruangan tempat beristirahat atau kamar tidur, sedangkan seuramoe likot berfungsi sebagai dapur dan ruang keluarga. Yang berbeda dari Rumoh Aceh dengan rumah lainnya adalah pintu masuknya yang diangkat ke atas, bukan didorong ke depan.
Di dalam Rumoh Aceh ini terdapat beberapa foto para pejuang Aceh yang dipajang sebagai hiasan dinding di seuramoe likeu. Ada juga beberapa ornamen lain seperti lampu gantung. Saat berada di seuramoe teungoh ada tempat tidur dan pelaminan yang dipajang dalam kamar kaca. Sedangkan di seuramoe likot, ada banyak peralatan dapur seperti kendi, kuali, dan wajan yang terbuat dari tanah liat. Dapurnya pun masih menggunakan tungku dan kayu bakar. Selain itu terdapat juga sebuah kasur dan ayunan bayi, serta beberapa peralatan yang digunakan sebagai mata pencaharian masyarakat Aceh zaman dulu. Misalkan bube (alat menangkap ikan di sungai) dan alat pancing.
Lampu gantung di Rumoh Aceh.
Rumoh Aceh ini merupakan salah satu lokasi wisata di Banda Aceh yang ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Selain mengandung sejarah bermakna, Rumoh Aceh ini bangunannya juga unik. Apalagi sekarang jarang ditemukan rumah masyarakat yang bangunannya seperti Rumoh Aceh. Rumah-rumah masyarakat Aceh sekarang hampir semuanya terbuat dari beton dan beratapkan seng, bahkan banyak yang bergaya modern dan minimalis.
Jika kamu ke Aceh, wajib berkunjung ke sini. Rumoh Aceh ini buka setiap hari Selasa-Minggu. Untuk bisa masuk ke sini, kamu cukup membeli sebuah tiket seharga Rp 3.000. Dengan satu tiket ini, bisa mengunjungi dua tempat bersejarah sekaligus yaitu Rumoh Aceh dan Museum Aceh. Tempat ini juga bagus sebagai tujuan menghabiskan libur akhir pekan bersama keluarga terutama anak-anak, karena bisa mengajarkan sejarah indatu rakyat Aceh.
Nah, jika ingin melihat Rumoh Aceh lebih dekat, berikut ada videonya. Check it out guys!
THANK YOU Semoga tulisan dari seorang ibu satu anak ini bermanfaat. Terima kasih untuk sobat yang sudah berkunjung ke rumah mungil saya. Komentar kalian semangat saya. Kalau ada saran dan masukan jangan segan untuk disampaikan. Dengan senang hati akan ditanggapi. Happy reading guys.^^
Profil Lengkap Saya Hi, nama saya SRI WAHYUNI. Wanita kelahiran Banda Aceh. Ibu satu anak yang sekarang aktif menulis di blog, sesekali saya juga mengajar privat Bahasa Inggris. Terima kasih buat sobat yang sudah berkunjung ke 'rumah mungil' saya ini.
Loaded All PostsNot found any postsVIEW ALLReadmoreReplyCancel replyDeleteByHomePAGESPOSTSView AllRECOMMENDED FOR YOULABELARCHIVESEARCHALL POSTSNot found any post match with your requestBack HomeSundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturdaySunMonTueWedThuFriSatJanuaryFebruaryMarchAprilMayJuneJulyAugustSeptemberOctoberNovemberDecemberJanFebMarAprMayJunJulAugSepOctNovDecjust now1 minute ago$$1$$ minutes ago1 hour ago$$1$$ hours agoYesterday$$1$$ days ago$$1$$ weeks agomore than 5 weeks agoFollowersFollowTHIS CONTENT IS PREMIUMPlease share to unlockCopy All CodeSelect All CodeAll codes were copied to your clipboardCan not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy
COMMENTS