(source: cdn.bisnisukm.com) Pacitan, sebuah Kabupaten di Jawa Timur yang sangat ingin saya kunjungi. Kabupaten yang berada di ujung...
Pacitan, sebuah Kabupaten di Jawa Timur yang sangat ingin saya kunjungi. Kabupaten yang berada di ujung Barat Daya pulau Jawa ini adalah tanah kelahiran ibu saya. Sebuah tempat yang tidak pernah saya kunjungi, bahkan hingga usia saya yang sekarang hampir kepala tiga. Itu karena biaya pulang kampung ke sana sangat besar. Ibu saya sendiri sudah 30 tahun lebih merantau ke Aceh karena ikut ayah dan belum pernah pulang lagi ke Pacitan.
Meski belum pernah mengunjungi daerah yang juga tempat kelahiran mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ini, setiap kali mendengar kata Pacitan saya rasanya kangen sekali ingin ke sana. Saya juga sering mencari informasi tentang Pacitan. Ternyata Kabupaten yang bertetangga dengan Wonogiri dan berhadapan langsung dengan samudra Hindia di bagian selatannya ini memang memiliki pesona alam yang sangat indah.
Kata ibu saya, kehidupan di daerah ini terbilang tenang dan sepi. Pacitan juga juga dikenal dengan sebutan kota 1001 gua. Salah satu gua yang terkenal bahkan hingga ke luar negeri adalah Gua Gong. Ibu saya bilang beliau pernah ke gua ini dan memang gua ini sangat indah.
Tak hanya Gua Gong, tapi masih banyak tempat-tempat lain di Pacitan yang patut dikunjungi. Pun, tempat-tempat wisata di sini terbilang murah. Cocok bagi backpacker traveller. Soal penginapan juga tidak perlu dikhawatirkan, karena semuanya sekarang bisa dipesan secara online. Lebih hemat waktu dan tenaga kan, selain itu juga menghemat pengeluaran selama liburan. Di Pacitan banyak hotel yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan keinginan. Lebih mudahnya lagi, hotel-hotel ini bisa dipesan melalui website traveloka. Hanya butuh smartphone dan jaringan internet saja kalau mau pesan hotel via traveloka.
Nah, sekarang yuk kita lihat lokasi-lokasi menarik untuk dikunjungi di Pacitan!
1. Gua Gong
Ini dia gua yang diklaim sebagai gua paling indah se-Asia
Tenggara. Biasanya gua identik dengan suasana gelap, tapi Gua Gong ini sudah sedikit direnovasi pemerintah setempat dengan memasang lampu warna-warni untuk menambah keelokannya. Dinamakan Gua Gong karena stalaktit dan stalakmit yang tumbuh di dalam gua jika
dipukul akan mengeluarkan suara seperti gong.
Di dalam gua ini terdapat beberapa ruangan yang memiliki keunikan
tersendiri. Salah satunya ruang Sendang Bidadari yang di dalamnya terdapat kolam
dengan air yang dingin dan sangat jernih. Menurut mitos
yang berkembang di masyarakat sekitar, jika mencuci muka atau tangan di sini
akan mendapat rezeki yang baik nantinya. Jika kamu berkesempatan ke sini tidak ada salahnya mencoba cuci muka atau sekedar cuci tangan di Sendang Bidadari ini.
Semakin masuk ke dalam gua, mata akan dimanjakan
dengan pemandangan stalaktit dan stalakmit bertumpuk-tumpuk yang berusia ribuan
tahun. Ditambah dengan pancaran cahaya warna-warni lampu stalaktit dan air
yang menetes dari ujung-ujungnya yang terlihat memancarkan kilau seperti permata.
Tidak hanya Gua Gong, Pacitan masih punya banyak
cadangan wisata gua. Salah satunya Gua Song Terus. Jika Gua Gong unik karena keindahannya dan batu-batunya yang mengeluarkan suara seperti gong jika dipukul, maka Gua Song Terus unik karena ada Mbah Sayem di dalamnya.
Siapa Mbah Sayem itu? Ternyata
itu sebutan masyarakat sekitar untuk kerangka manusia yang telah menyatu dengan
dinding Gua Song Terus. Kerangka manusia purba itu diperkirakan telah berusia
10 ribu tahun. Kerangka Mbah Sayem terlihat sedang menggenggam alat batu dan alat kerja
dari tulang. Oleh sebab itu, Gua ini menjadi destinasi rujukan utama dalam meneliti
manusia purba dan kehidupan jaman purba bagi para arkeolog.
3. Pantai Klayar
Selain lokasi wisata andalannya yaitu gua, keindahan alam Pacitan juga dilengkapi dengan pesona pantainya. Pacitan memiliki sebuah pantai dengan karang yang berongga yaitu Pantai Klayar atau sering disebut juga seruling laut. Jika ada ombak datang, rongga-rongga karang
ini yang akan mengeluarkan suara mirip seruling yang merdu. Unik ya!
Biasanya para pengunjung juga sering berfoto ria di atas karangnya
yang langsung menghadap laut lepas. Cipratan air dari ombak yang
menabrak karang menciptakan hasil jepretan yang indah. Bibir pantai yang bersih juga menjadi nilai plus pantai ini. Namun, pengunjung diwajibkan berhhati-hati saat bermain di pinggir pantai ini karena ombak pantai selatannya
yang cukup besar.
Lokasi menarik selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan adalah Pantai Srau
yang berlokasi di Desa Candi, Dusun Srau. Pantai ini memiliki gulungan ombak
yang cukup besar. Biasanya turis asing menyukai ini untuk memamerkan kemampuan berselancarnya.
Pantai Srau memiliki tiga bagian tepi pantai yang berbeda-beda. Salah satu
bagian tepi pantai merupakan pasir yang berwarna putih lembut. Cocok untuk sekedar jalan-jalan
membasahi pergelangan kaki dari buih-buih ombak. Sementara bagian lain merupakan karang-karang datar yang bisa dinikmati
dengan main air sambil jalan-jalan di atasnya. Dan bagian ketiga merupakan bukit-bukit
karang yang turut menyumbang keelokan pantai ini, spot yang cocok sekali untuk berfoto.
Nah, itulah empat lokasi menarik yang bisa dikunjungi di Pacitan. Untuk masuk ke semua lokasi tersebut, hanya perlu membayar tidak lebih dari 10.000 rupiah untuk setiap tempat. Semoga saya punya rejeki lebih dan bisa membawa ibu saya pulang kampung sekalian liburan serta nyekar ke makam kakek dan nenek di Pacitan. Aamiin.
*Tulisan di postingan ini karya penulis dan disponsori oleh Traveloka.
*Tulisan di postingan ini karya penulis dan disponsori oleh Traveloka.

Semoga tulisan dari seorang ibu satu anak ini bermanfaat. Terima kasih untuk sobat yang sudah berkunjung ke rumah mungil saya. Komentar kalian semangat saya. Kalau ada saran dan masukan jangan segan untuk disampaikan. Dengan senang hati akan ditanggapi. Happy reading guys.^^
COMMENTS