Di postingan sebelumnya saya berjanji akan memuat tulisan berikutnya tentang sisi lain Kota Banda Aceh. Dan ini dia tulisannya, bercerit...
Di postingan sebelumnya saya berjanji akan memuat tulisan berikutnya tentang sisi lain Kota Banda Aceh. Dan ini dia tulisannya, bercerita tentang sebuah taman di tengah-tengah kota yang bisa menjadi pilihan untuk menyegarkan mata.
Taman yang bersisian dengan aliran Sungai Krueng Aceh ini dipenuhi berbagai macam jenis tanaman. Taman ini tidak hanya menyegarkan mata, tapi juga menjadi tempat favorit warga kota, khususnya para muda mudi yang menghabiskan waktu sore bersama teman atau sekedar berfoto-foto ria.
Mau tahu penampakan taman ini seperti apa? Look at here! Untuk lebih jelasnya, tertuang dalam artikel berikut yang juga sudah dimuat di majalah Diwana.
***
Sejenak Menikmati Taman Kota Krueng Aceh
HARI menjelang sore. Warga Kota Banda Aceh masih terlihat sibuk dengan aktivitasnya. Berbagai kendaraan lalu lalang melintasi jalanan membuat suasana Ibukota Provinsi Serambi Mekah tampak ramai. Di sebuah sudut kota, tak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman, Rani Afriani (20) bersama empat rekannya memilih menikmati suasana sore itu di Taman Kota Krueng Aceh.
![]() |
Pengunjung taman duduk lesehan di balkon taman yang menjorok ke sungai |
Bersama cemilan di tangan, mahasiswa Universitas Syiah Kuala itu duduk lesehan di sebuah balkon yang menjorok ke sungai, sambil mengobrol santai. Di depannya hamparan Sungai Krueng Aceh dengan airnya yang meluber hingga ke tepian melengkapi suasana sore itu.
"Kalau lagi ada waktu kami sering ke sini, sekadar buat jalan-jalan atau duduk santai menikmati waktu sore," kata gadis asal Pidie Jaya itu.
Bukan hanya Rani. Tapi di beberapa sudut taman juga terlihat banyak warga lainnya yang memilih duduk santai di antara pepohon dan tanaman rimbun nan asri. Di sudut lain, beberapa lelaki dan wanita mengenakan pakaian olahraga berlari-lari kecil di atas jogging track yang dibangun menyatu dengan taman. Ya, Taman Kota Krueng Aceh sejak beberapa waktu terakhir memang menjadi pilihan alternatif bagi warga kota menghabiskan waktu sore.
Bukan hanya Rani. Tapi di beberapa sudut taman juga terlihat banyak warga lainnya yang memilih duduk santai di antara pepohon dan tanaman rimbun nan asri. Di sudut lain, beberapa lelaki dan wanita mengenakan pakaian olahraga berlari-lari kecil di atas jogging track yang dibangun menyatu dengan taman. Ya, Taman Kota Krueng Aceh sejak beberapa waktu terakhir memang menjadi pilihan alternatif bagi warga kota menghabiskan waktu sore.
Taman Kota Krueng Aceh terletak di antara kawasan di Jl Cut Mutia atau Gampong Keudah, Kecamatan Kuta Raja, tak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman. Di sini pengunjung dapat merasakan sensasi berbeda dengan lokasi wisata di banyak tempat lainnya.
Taman Kota Krueng Aceh dibangun di atas bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Aceh. Lahan tanggul yang semula gersang dan hanya ditumbuhi rerumputan, kini berubah menjadi taman kota yang indah dipenuhi bunga dan berbagai tanaman hijau. Sejak beberapa waktu terakhir, warga juga mengenalnya sebagai kawasan ruang terbuka hijau, dan lokasi nongkrong para muda-mudi di kala sore.
Nuansa asri, segar, sejuk dan indah begitu meresap saat menelusuri kawasan ini. Banyak sensasi yang dapat dirasakan saat menjejakkan kaki di taman ini. Seolah pengunjung merasa berada di alam hijau yang jauh dari kebisingan kota dan polusi udara. Konsep taman yang indah dengan berbagai jenis pohon di dalamnya menjadikan Taman Kota Krueng Aceh sebagai satu miniatur laboratorium berbagai jenis tumbuhan.
![]() |
Suasana asri nan sejuk begitu terasa saat berada di taman ini. Tidak hanya menyegarkan mata, tapi juga pikiran. |
Nuansa asri, segar, sejuk dan indah begitu meresap saat menelusuri kawasan ini. Banyak sensasi yang dapat dirasakan saat menjejakkan kaki di taman ini. Seolah pengunjung merasa berada di alam hijau yang jauh dari kebisingan kota dan polusi udara. Konsep taman yang indah dengan berbagai jenis pohon di dalamnya menjadikan Taman Kota Krueng Aceh sebagai satu miniatur laboratorium berbagai jenis tumbuhan.
Di sini pengunjung juga dapat menemui rumah pembibitan benih. Konon, di Taman Kota Krueng Aceh juga terdapat berbagai jenis tanaman obat bak taman Bustanul Salatin yang terkenal di masa Sultan Iskandar Muda. Pengunjung juga dapat menikmati beberapa fasilitas. Ada beberapa balkon yang sengaja dibangun menjorok ke Sungai Krueng Aceh.
![]() |
Berbagai jenis tanaman obat bak taman Bustanul Salatin yang terkenal di masa Sultan Iskandar Muda. |
Ini adalah lokasi paling favorit warga duduk lesehan menikmati indahnya hamparan Sungai Krueng Aceh yang membelah Kutaraja menjadi dua bagian. Sungai sepanjang 145 kilometer ini bermuara ke laut lepas melewati jantung kota berpendudukan 223 ribu jiwa itu.
Sejauh ini, sungai Krueng Aceh termasuk salah satu sungai yang masih bersih dibandingkan sungai lainnya. Di beberapa sudut lainnya, pengunjung juga dapat memanfaatkan Taman Krueng Aceh sebagai sarana olahraga. Warga bisa berlari-lari kecil mengeluarkan keringat dengan pemandangan sungai di sebelahnya.
"Olahraga di sini lebih nyaman, udaranya masih terasa segar. Tentu saja dengan pemandangannya yang indah," kata Ardiansyah, warga kota Banda Aceh.
Pemerintah Kota juga juga membangun pedestrian (jalur pejalan kaki). Corak lantainya menyatu dengan konsep alam terbuka. Jika malam hari tiba, lampu berpendarkan cahaya temaran menghiasi sepanjang tepian taman bersisian dengan Krueng Aceh. Sebuah pemandangan yang amat indah jika dilihat dari kejauhan.
Keindahan taman kota semakin lengkap jika saja gagasan Pemerintah Kota menjadikan Banda Aceh sebagai Water Front City yakni Kota Wisata Air terwujud sempurna. Sungai Krueng Aceh mejadi salah satu potensi besar yang jika dimanfaatkan akan sangat menarik minat wisatawan berkunjung ke Banda Aceh. Ya, itulah sekilas sisi lain dari wajah Kota Banda Aceh yang terus bersolek di usianya yang sudah mencapai 809 tahun.(*)
***
Gimana guys? Tidak salah kan jika saya menyebut taman ini sebagai penyejuk mata. Taman ini bisa jadi tempat pelepas penat dan tempat "melarikan diri" sejenak dari rutinitas harian.
Sementara bagi kamu yang berencana berkunjung ke Kota Banda Aceh, yuk tulis nama taman ini dalam daftar destinasi kunjunganmu.

Semoga tulisan dari seorang ibu satu anak ini bermanfaat. Terima kasih untuk sobat yang sudah berkunjung ke rumah mungil saya. Komentar kalian semangat saya. Kalau ada saran dan masukan jangan segan untuk disampaikan. Dengan senang hati akan ditanggapi. Happy reading guys.^^
COMMENTS